- Хохрιщυз մሠбዎт д
- Псапաскур ሰмըнθз
- ጃռብвθхխфዤն ሓኝο яклըκунт
- Иጧе ፊո խջудозвሁ
Sarwono seorang Antropolog. Ia tengah disibukkan dengan pekerjaannya sebagai peneliti — ia mendapatkan tugas tersebut dari dosen seniornya. Singkatnya kemudian, mereka, Pingkan dan Sarwono, karena sering bertemu maka keduanya saling jatuh cinta, meski dibenturkan oleh sebuah kendala; berbeda agama. Uniknya, cinta mereka dibumbui dengan obrolan yang remeh-temeh setiap kali sedang jalan bersama. Tetapi, justru sebab obrolan mereka itulah yang membuat keromantisan di antara keduanya semakin terbangun. Di bab awal, Sarwono dibuat gembira, sebab, tiga puisinya dimuat sebuah koran bernama Swara Keyakinan — Sayangnya, tanggapan Pingkan setelah mengetahui itu biasa saja. Ia berkata bahwa “ Puisimu kisruh dan cengeng, ketika membaca sajak Sarwono selain dari yang dimuat hari itu. Sarwono belum sempat melihatkan kepadanya, dan ia tahu, mungkin Pingkan tidak akan terlalu merespons. Tetapi, meski begitu, gadis berkulit putih itu tetap menaruh perhatian pada Sarwono. Malah ia pernah juga merasa kasihan ketika Sarwono yang bertubuh kerempeng itu terbatuk- batuk. Walau Sarwono berdalih, “ tapi kan sehat. dan pingkan membalasnya, “ Sehat apa? Suka ngrokok dan batuk-batuk kok sehat! begitu cara ia menunjukkan rasa sayangnya kepada Pria jawa yang dicintainya. Sebab, ia tahu, “ Sarwono pernah gagal melanjutkan studi ke Amerika gara- gara ada flek yang mencurigakan di paru-parunya ”. Sayangnya, Pingkan harus melanjutkan studinya di Jepang. Ia dikirim dari kampusnya dan mengikuti perintah Prodinya. Sarwono dibuat semakin galau ketika tahu itu. Lebih-lebih ia pernah mendengar, kalau pria Jepang bernama Katsuo yang pernah berkunjung ke Indonesia dan bertemu baca pernah dekat dengan Pingkan, telah lulus program pascasarjana dan menjadi dosen di Universitas Kyoto yang tak lain kampus yang nanti menjadi tempat Pingkan menuntut ilmu — Di akhir bab, Sarwono jatuh sakit dan cairan dalam paru-parunya disedot — Ia menderita paru- paru basah. Ditambah benak dan hatinya yang basah sebab lama menahan rindunya ingin bertemu sang kekasih. Entah karena apa, dari novel tipis total 144 halaman ini, saya kehilangan sosok SDD. Memang menulis puisi mungkin tidak bisa disamakan dengan penulisan novel. Tetapi, andai saya diminta untuk memberikan bintang, bukan karena saya tidak mengenal karya beliau, saya akan beri 2,5 dari 5 bintang. Artinya, ada sedikit rasa kurang terpuaskan’ tanpa harus menyebutnya mengecewakan dari kalimat-kalimat sederhana yang beliau tuliskan hingga mewujud sebuah novel berjudul Hujan Bulan Juni — berbeda sekali dengan puisinya. Saya menangkap, malah seperti ada keterpaksaan dan keharusan pada novelnya ini diberi judul yang sama dengan puisi terkenalnya itu. Bahkan, sampai diakhir bab, saya tidak mendapati klimaks atau rasa penasaran yang berarti. Meski di penghujung ending -nya masih ada kemungkinan untuk hadir sequel atau seri buku berikutnya. Dan lagi, saya kurang sreg dengan perdebatan dan berbincangan yang menyatakan kalau Pingkan lebih senang disebut Jawa tinimbang Menado atau sebaliknya. Bukan terhadap isi dari narasi tersebut yang saya permasalahkan, tetapi lebih ke pengulangan-pengulangan yang beberapa kali bermunculan di lembar-lembar berikutnya dan sepertinya hanya pemborosan kalimat saja dan kurang menunjang jalannya cerita. Terlepas siapa yang memperbincangkan itu; Ibu, Kakak, Sarwono atau Pingkan sendiri. Saya rasa, baiknya itu dikurangi. Dan yang berikutnya adalah beberapa typo yang saya temui, sepertinya ini menjadi catatan penting untuk editornya — pun penulisnya tentu saja — agar
danresensi novel pulang karya tere liye, tere liye is back buku karya darwis tere liye online book fair, sinopsis dan unsur intrinsik novel bulan tere liye, 10 novel terbaik karya tere liye ini patut 1 / 6. untuk dibaca, 10 rekomendasi novel tere liye terbaik resensi novel hujan karya tere liye afikrubik Powered by TCPDF (
RESENSI NOVEL HUJAN BULAN JUNI RESENSI NOVEL HUJAN BULAN JUNI 1. Identitas novel Judul Hujan Bulan Juni Penulis Sapardi Djoko Damono Penerbit Gramedia Pustaka Utama Tahun terbit Juni 2015 ISBN 9786020318431 Tebal 135 halaman Sarwono merupakan dosen muda yang mengajar antropologi UI yang sangat pandai dalam membuat bait puisi. Dia mempunyai hubungan dengan Pingkan yang merupakan dosen muda prodi jepang. Mereka pun bingung entah kapan hubungan tersebut akan berlanjut kepernikahan. Namun mereka masih asyik dengan status pacaran. Banyak lika liku hidup yang dihadapi Sarwono dan Pingkan. Mereka adalah sosok yang berbeda baik kota,suku,budaya bahkan agama. Sarwono orang Solo yang pastinya orang Jawa sedangkan Pingkan adalah campuran antara jawa dan Menado. Ibu pingkan keturunan Jawa namun lahir di Makasar sedangkan Ayahnya berasal dari Menado. Sebenarnya Pingkan dan Sarwono tidak pernah mempermasalahkan perbedaan mereka. Namun perbedaan mereka selalu dipermasalahkan oleh keluarga besar Pingkan yang berharap Pingkan tidak melanjutkan hubungannya dengan Sarwono. Harapan dari salah satu tante Pingkan dia menikah dengan dosen muda yang baru saja menyelesaikan studi MA di Amerika. Namun Pingkan tetap mempertahankan hubungannya dengan Sarwono. Bahkan jika dia menikah, dia akan tinggal di Jakarta bersama Sarwono. Hubungan Pingkan dan Sarwono juga mendapat aral. Ketika Pingkan mendapatkan beasiswa ke Jepang Sarwono merasa kehilangan. Ketakutannya bukan karena akan keraguan atas cinta Pingkan, namun pada kehidupan dan orang yang ada di Jepang. Karena ada sontoloyo Katsuo. Ia merupakan dosen dari jepang yang pernah kuliah di UI tempat Sarwono dan Pingkan mengajar. Dan selama di Indonesia Katsuo sangat dekat dengan Pingkan. Sarwono yang dengan kuat menahan diri saat berjauhan dan berkeyakinan bahwa Pingkan tetap setia kepadannya. Disisi lain Sarwono yang bekerja tanpa istirahat bersamaan melawan batuk atas penyakitnya itu. Batuk yang pada akhirnya membuat dia terkapar di rumah sakit. Berita Sarwono sampai kepada Pingkan yang saat itu Pingkan sudah tiba di Jakarta. Kemudian Pingkan segera terbang ke Solo untuk menemui Sarwono. Dari Ibu Sarwono pingkan diberi koran dan dibukannya dilihat terdapat tiga bait sajak pendek disudut halamannya. 3. Kelebihan dan Kelemahan Novel Novel ini memiliki kelebihan antara lain sampul novel yang elegan dan menarik. Banyak kalimat yang terbaca seperti sebuah syair dalam setiap percakapan. Muncul juga beberapa kalimat percakapan yang menggunakan bahasa jawa didalam novel ini. Disisipkan juga beberapa bait puisi yang menambah bumbu romantika dalam sebuah kehidupan dan hubungan. Adapun kelemahan novel ini antara lain terdapat kata yang sulit dimengerti dan alur ceritannya sulit ditebak. 4. Kesimpulan Novel yang berjudul Hujan Bulan Juni yang merupakan karya Sapardi Djoko Damono ini menceritakan kisah cinta dua dosen muda yaitu Sarwono dan Pingkan. Namun hubungan tersebut belum sampai kejenjang pernikahan karena perbedaan mereka terutama dalam hal agama. Postingan populer dari blog ini Kumpulan kata-kata Fiersa Besari Hal baru butuh waktu untuk diterima di masyarakat. Jangankan hal besar. Membiasakan melihat "Hahaha" bergantinya "Wkwkwk" saja butuh waktu. Salah satu tanda sebuah komitmen sudah memasuki tahap yang lebih serius ialah . Bisa kentut dihadapan satu sama lain Beberapa rindu memang harus sembunyi-sembunyi. Bukan untuk disampaikan, hanya untuk dikirimkan lewat do'a. Pada waktunya, dunia hanya perlu tahu kalau kita hebat. Kebabahagiaan tidak membutuhkan penilaian orang lain. Jatuh hati tidak pernah bisa memilih. Tuhan memilihkan. Kita hanyalah korban. Kecewa adalah konsekuensi, bahagia adalah bonus. Sumber Garis Waktu Aku tidak tahu dimana ujung perjalanan ini, aku tidak bisa menjanjikan apapun. Tapi, selama aku mampu, mimpi-mimpi kita adalah prioritas. Sumber Garis Waktu Aku, biarlah seerti bumi. Menopang meski diinjak, memberi meski dihujani, diam meski dipanasi. Sampai kau sadar, jika aku hancur... Kau juga. Sumber Garis Waktu RESENSI BUKU BOLA VOLI RESENSI BUKU BOLA VOLI 1. Identitas buku Judul Bola Voli "Bimbingan dan Latihan Bola Voli" Pengarang Bonnie Robison Penerbit Dahara Prize Semarang Dicetak oleh Effhar Offset Semarang Tahun terbit Tahun 1997 ISBN 979-501-062-X 2. Ringkasan Bola Voli merupakan permainan gerak cepat, sebagai acara pertandingan yang memerlukan waktu, tenaga dan tekhnik. Olahraga ini berasal dari Amerika, diperkenalkan pada pesta Olympiade tahun 1964. Akhir-akhir ini semakin populer dan digiatkan di sekolah, perguruan tinggi serta masyarakat. Dapat dimainkan di pantai, tempat-tempat rekreasi dan tempat-tempat lain, sebagai olahraga berkualitas tinggi didalam membentuk jaringan otot tubuh. Bonnie Robison menyajikan dalam buku ini mengenai latihan dasar, taktik dan stTsyjMD7.