MAKALAHBIOLOGI ( TEORI EVOLUSI) TEORI EVOLUSI. A.Pendahuluan. Evolusi adalah merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yang artinya membuka gulungan atau membuka lapisan, kemudian bahasa itu diserap menjadi bahasa inggris evolution yang berarti perkembangan secara bertahap artinya bahwa evolusi adalah perubahan secara bertahap dalam waktu
Organisme adalah individu yang menampakkan ciri-ciri kehidupan. Mulai dari bakteri, eukariota, tumbuhan, hingga manusia semuanya dianggap sebagai organisme atau makhluk hidup. Bumi pada zaman purba telah memiliki kehidupan yang bermula dari organisme awal tersebut telah berkembang, berevolusi, dan berperan penting dalam kemunculan kehidupan biologis berikutnya. Ada beberapa organisme awal yang berperan penting dalam kehidupan di Bumi hingga saat lima organisme tertua di Bumi yang telah membentuk awal mula kehidupan. Apa saja, ya? Yuk, dibaca hingga Eukariota pertama muncul pada 1 hingga 1,5 miliar tahun penelitian dan studi ilmiah yang pernah dicatat dalam Max Planck Institute mengungkap bahwa keberadaan eukariota telah ada sejak 1,5 miliar tahun silam. Beberapa ilmuwan dari institut ini telah melakukan penelitian dengan metode terbaru yang akhirnya dapat menyimpulkan bahwa kehidupan eukariota lebih muda dibandingkan perkiraan sendiri merupakan organisme bersel yang sudah memiliki nukleus dan beberapa organel bermembran lainnya. Organisme ini sudah dianggap kompleks karena dapat berkembang dan berevolusi sehingga menciptakan babak baru dalam kehidupan biologis satu yang termasuk dalam famili eukariota adalah amuba. Sedangkan bakteri masuk dalam kelompok prokariota. Sampai dengan saat ini, menurut sains biomolekuler, eukariota purba dianggap sebagai nenek moyang dari semua kehidupan biologis kompleks tanaman, hewan, dan manusia yang ada di LUCA Last Universal Common Ancestor ada pada 4 miliar tahun terbesar yang juga dipelajari oleh banyak ilmuwan biologi adalah sejarah tentang kemunculan eukariota dan prokariota. Para ilmuwan dan ahli biomolekuler percaya bahwa sebelum kemunculan eukariota dan prokariota terdapat kemunculan awal yang dinamakan LUCA Last Universal Common Ancestor seperti ditulis dalam laman dikategorikan sebagai mikroba purba yang ada pada 4 miliar tahun lalu, di mana rentang waktu tersebut tidak jauh dari masa-masa pembentukan awal Bumi sekitar 4,6 miliar tahun LUCA bergantung pada hidrogen, karbon dioksida, dan nitrogen, yang dapat mengubahnya menjadi senyawa organik. Ada jejak-jejak mikroba purba ini yang terdapat jauh di dasar laut yang kaya akan dan studi ilmiah yang dilakukan NASA juga menyimpulkan bahwa LUCA memiliki gen yang cukup kompleks untuk dapat membentuk kehidupan modern di masa-masa sesudahnya. Bukti genetik inilah yang menjadi cikal bakal penelitian tentang awal mula genetik makhluk hidup di Arkea yang ada pada 2 miliar tahun lalu atau archaea merupakan kelompok atau famili mikroorganisme bersel tunggal. Mikroorganisme ini tidak memiliki inti sel dan organel. Secara tegas, arkea memang terpisah dari jenis sains Fossil Museum mencatat bahwa jejak dalam fosil arkea diperkirakan berusia 2 hingga 2,7 miliar tahun lalu. Ada sebuah teori yang saat ini masih menjadi perdebatan, di mana teori tersebut menyatakan bahwa eukariota adalah hasil evolusi dari arkea memiliki rantang usia yang jauh lebih tua, namun bukti genetik justru mengarah pada pembagian kelas yang tegas antara arkea dan eukariota. Carl Woese, seorang ilmuwan mikrobiologi, juga menyatakan bahwa arkea dan eukariota merupakan organisme yang terpisah sejak kemunculan leluhurnya, yakni LUCA. Baca Juga 9 Nama Organisme ini Berasal dari Karakter Fiksi, Gak Nyangka! 4. Bakteri sudah ada di Bumi pada 2,5 miliar tahun dan arkea ada pada saat yang hampir bersamaan. Mereka adalah organisme yang sangat kuat karena dapat beradaptasi pada lingkungan ekstrem di masa purba, seperti dicatat dalam laman tersebut dapat tumbuh dengan baik di lingkungan yang panas, dingin, asam, dan bahkan pada kedalaman laut. Berbeda dengan sel eukariotik, evolusi yang terjadi pada bakteri biasanya terjadi secara juga sangat berbeda dengan virus. Bakteri merupakan makhluk hidup yang menampakkan ciri-ciri kehidupan di luar inangnya, sedangkan virus tidak. Dalam perkembangan evolusinya, bakteri terpisah menjadi beberapa jenis dan Ubur-ubur sisir adalah hewan kompleks pertama di sisir atau Ctenophora merupakan hewan atau organisme kompleks yang ada akibat ledakan kambrium. Penemuan ini sangat mengejutkan banyak ilmuwan, mengingat bahwa ubur-ubur sisir sudah dianggap sangat modern pada zaman kambrium sendiri merupakan fase di mana terjadi kemunculan banyak filum dan spesies secara masif dalam rentang waktu yang relatif singkat. Hasil dari studi dan penelitian ini membuat paradigma sains tentang kemunculan makhluk hidup zaman purba sedikit berubah, seperti ditulis Live ubur-ubur sisir merupakan hewan yang rumit dan kompleks, dan bagaimana ia bisa muncul begitu saja pada fase ledakan kambrium tersebut? Pertanyaan ini masih belum dijawab secara tuntas oleh sains. Ledakan kambrium terjadi pada 500 hingga 900 juta tahun silam. Dan fase ini terpisah jauh dengan fase kemunculan LUCA, bakteri, arkea, dan bahkan limaorganisme tertua di Bumi yang menjadi cikal bakal kehidupan modern saat ini. Ternyata, ada perjalanan sejarah yang cukup rumit di balik proses evolusi organisme, ya! Baca Juga 10 Makhluk Mitologis Ini Didasarkan dari Kisah Nyata, Lho! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Makalahini dibuat berdasarkan niat dan sesuai dengan kondisi serta keadaan dalam kehidupan sekitar. Dimana telah kita ketahui bahwa zaman modern ini makhluk hidup khususnya manusia telah mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan alam. Maka dari itu penulis ingin menjelaskan dan menyampaikan beberapa pendapat para ahli mengenai evolusi kimia. Contoh Soal Evolusi Biologi –Evolusi biologi diawali dengan teori pembentukan organisme prokariotik. Organisme prokariotik sendiri adalah organisme yang hidup pertama di muka Bumi. Makhluk bersel satu yang tidak memiliki membran inti ini terdiri atas organisme autotrof dan organisme heterotrof. Sebelum melanjutkan pembahasan ini, menurut kalian, manakah organisme yang lebih dulu menghuni Bumi? Organisme autotrof atau organisme heterotrof? Jika jawaban kalian adalah organisme autotrof, kalian salah besar. Mengapa bisa demikian? Sebab sel primitif belum memiliki organel fotosintetik seperti kloroplas. Organisme pertama di muka bumi ternyata masih mengandalkan sumber makanan yang berasal dari zat-zat organik. Organisme prokariotik heterotrof muncul sekitar four miliar tahun yang lalu. Sekitar 2 miliar tahun kemudian, persediaan zat organik pun mulai menipis. Kondisi inilah yang mendorong sel untuk membuat makanan sendiri. Akibatnya membran sel melekuk ke dalam dan membentuk lembaran yang mengandung pigmen fotosintetik. Gunanya tentu adalah untuk menangkap sinar Matahari sebagai sumber energi. Inilah awal dari terbentuknya organisme autotrof. 2. Asal Mula Sel Eukariotik Sekitar 1,5 miliar tahun yang lalu, muncul organisme eukariotik atau eukariota, yaitu organisme yang memiliki inti sejati. Hal ini ditandai dengan kehadiran membran inti yang melindungi daerah DNA di dalam sel organisme. Pembentukannya sendiri terjadi karena adanya pelekukan membran sel ke arah dalam untuk mengelilingi organel-organel sel, kecuali mitokondria dan kloroplas. Membran sel ini juga mengelilingi Dna dan membentuk membran nukleus atau membran inti. Bukti yang memperkuat membran inti terbentuk dari membran sel adalah terhubungnya membran inti dan membran sel dengan retikulum endoplasma. Retikulum endoplasma merupakan organel sisa-sisa pelekukan membran sel. Bukti lainnya adalah adanya membran ganda, yaitu membran dalam dan membran luar pada keduanya. Pembentukan mitokondria dan kloroplas adalah penanda pembentukan organisme eukariotik yang lainnya. Ingat bahwa organisme prokariotik tidak memiliki organel-organel ini. Dua organel tersebut dibentuk melalui proses endosimbiosis, yaitu simbiosis antara dua organisme, dimana organisme yang satu berada di dalam tubuh organisme yang lain. Jadi, mitokondria terbentuk ketika ada prokariota kecil yang bersifat aerobik masuk ke dalam sel eukariota. Endosimbiosis di antara kedua organisme ini sangat erat sehingga prokariota tersebut akhirnya menjadi salah satu organel eukariota yang dinamakan mitokondria. Sementara itu, kloroplas terbentuk ketika ada prokariota fotosintetik yang masuk ke dalam sel eukariota. Kedua endosimbiosis ini bersifat menguntungkan. Prokariota menghasilkan energi untuk kebutuhan sel eukariota, sedangkan eukariota memberikan perlindungan dan zat-zat anorganik untuk metabolisme prokariota. Bukti bahwa mitokondria dan kloroplas berasal dari organisme prokariotik adalah adanya persamaan di antara kedua organel ini dengan prokariota. Persamaan itu di antaranya adalah keduanya memiliki Deoxyribonucleic acid yang mirip dengan DNA prokariot. Keduanya dapat membelah diri dan bertambah banyak, seperti halnya prokariota bereproduksi serta keduanya sama-sama memiliki membran ganda yang terdiri atas membran dalam dan membran luar, persis seperti prokariota. 3. Dari Laut ke Darat Protista merupakan eukariota pertama yang menjadi nenek moyang tumbuhan dan hewan masa kini. Kehidupannya diduga dimulai dari lautan. Protista diduga berkembang biak di lautan, lalu menurunkan tumbuhan air dan hewan laut. Jumlah makanan yang terbatas di lautan menyebabkan organisme-organisme mulai berkompetisi untuk mendapatkan makanan. Beberapa hewan mencoba naik ke darat untuk mencari sumber makanan baru. Postulat ini dibuktikan dengan adanya ikan yang bernapas dengan paru-paru dan hewan amfibi yang siklus hidupnya dimulai di air. Namun, perubahan ini tidak semudah yang dibayangkan. Hewan air yang mencoba naik ke darat harus bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan di darat. Hewan air dan hewan darat memiliki ciri fisiologis yang berbeda, terutama dalam cara bernapas. Hewan air bernapas dengan menggunakan insang dan menyaring oksigen yang ada di dalam air. Sementara hewan darat bernapas dengan menggunakan paru-paru dan mengambil oksigen yang ada di udara. Setelah berhasil hidup di darat, ada beberapa hewan yang kembali ke air. Salah satu penyebabnya adalah kompetisi makanan. Contoh hewan darat yang mencoba untuk kembali hidup di air adalah penyu, anjing laut, dan lumba-lumba. iv. Skala Waktu Geologis Evolusi biologi tak terlepas dari skala waktu geologis. Hal ini karena seiring waktu berjalan, makhluk hidup berkembang menjadi jutaan bahkan miliaran spesies. Contohnya organisme protista yang menghuni bumi pertama kali berkembang menjadi berbagai spesies yang berbeda-beda. Semuanya terjadi akibat adaptasi terhadap lingkungannya masing-masing. S1 Pernyataan berikut ini yang merupakan peristiwa evolusi biologi adalah …. S2 Dalam teori evolusi biologi, organisme yang pertama hidup menghuni bumi adalah …. S3 Hal logis yang membuat makhluk hidup heterotrof menjadi jenis makhluk pertama yang ada di muka bumi ini adalah sebagai berikut,kecuali …. S4 Pembeda yang paling jelas dari makhluk hidup eukariotik dan prokariotik adalah …. S5 Berdasarkan teori evolusi biologi, retikulum endoplasma merupakan …. Mitokondria dan kloroplas tidak dimiliki oleh prokariota. Dua organel ini terbentuk dengan cara …. S7 Berikut ini adalah persamaan mitokondria dan kloroplas,kecuali …. S8 Menurut teori evolusi, binatang berevolusi dari …. S9 Hewan-hewan laut memang melakukan adaptasi untuk bisa hidup di darat, tetapi hal ini ternyata tidak mudah. Akibatnya, ada beberapa jenis hewan yang pada akhirnya tidak bisa murni hidup di darat dan harus kembali ke laut. Hewan-hewan tersebut adalah sebagai berikut,kecuali …. S10 Teori evolusi biologi juga melibatkan …. Evolusididorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi - dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Louise Pasteur berhasil menumbangkan teori abiogenesis dan mengukuhkan teori biogenesis. Tetapi ia belum berhasil menjelaskan kapan dan darimana sel yang pertamakali terbentuk. Para ahli seperti Alexander Ivanovich Oparin dari Rusia, Harold Urey dan Stanley Miller dari Amerika yang pertamakali mengajukan hipotesa tentang terbentuknya sel hidup yang pertama berdasarkan konsep biologi modern, terutama biokimia. Kondisi awal mula kehidupan Big Bang ! Mengenai teori terbentuknya bumi dan planet-planet lain ada dua teori yang terkenal yaitu teori kabut asal nebula dan teori dentuman besar big bang.Teori nebula menyatakan bahwa bermilyar tahun yang lalu bintang-bintang di angkasa yang tidak stabil meledak. Debu dan gas hasil ledakan ini lalu membentuk kabut yang disebut kabut asal nebula. Kabut asal kemudian memadat lalu meledak, menghasilkan bintang dan planet baru termasuk bumi. Bumi pada mulanya diperkirakan berupa gumpalan gas dan debu yang tersusun dari berbagai unsur seperti oksigen, nitrogen, karbon, silikon, besi, nikel, dan aluminium. Unsur-unsur tersebut kemudian mencair. Unsur yang lebih berat mengendap dan yang ringan akan membentuk atmosfir. Kondisi saat itu diperkirakan amat panas dengan suhu 40000 C – 80000 C. Ketika mulai mendingin, karbon dan beberapa logam mengembun dan membentuk inti bumi, sedangkan permukaannya mungkin gersang, tandus, dan tidak datar. Oleh kegiatan vulkanik permukaan bumi yang masih lunak itu bergerak dan berkerut terus menerus, dan ketika mendingin kulit bumi tampak berlipat dan pecah. Keadaan atmosfer juga berbeda dengan keadaan atmosfer sekarang. Gas ringan seperti hidrogen, helium, nitrogen, oksigen, dan argon lepas meninggalkan bumi karena medan gravitasi bumi yang sebagian mengembun itu tidak dapat menahan gas tersebut. Namun senyawa sederhana yang mengandung unsur tersebut di atas ditahan, seperti air dalam bentuk uap, amonia, hidrogen, dan metana. Ketika suhu turun di bawah 1000 C berlangsunglah proses pendinginan, air di atmosfer mengembun dan hujan turun, akhirnya terbentuklah sungai yang mengandung mineral yang larut dari lapisan bumi menuju ke laut. Evolusi Kimia Alexander Ivanovich Oparin Hipotesis Oparin Dalam kondisi awal bumi seperti di atas Alexander Ivanovich Oparin mengajukan hipotesis, bahwa pada atmosfer purba bumi waktu itu terdapat senyawa air H2O, hidrogen H2, amonia NH3, dan metana CH4. Dengan bantuan energi yang ada pada saat itu misalnya energi panas bumi, sinar matahari, sinar ultra violet, sinar kosmis, maupun loncatan petir, menyebabkan bahan-bahan tersebut terurai dan terbentuklah molekul-molekul organik. Molekul organik yang terbentuk terkumpul pada permukaan perairan baik laut, danau, sungai, maupun kolam. Kumpulan bahan organik yang terdapat di perairan tersebut dinamakan sup purba atau sup primordial. Di sinilah diperkirakan tempat kehidupan pertamakali muncul. Meskipun telah mengajukan hipotesis, tetapi Oparin tetap berpendapat sangat sulit mempertimbangkan mekanisme transformasi molekul organik sebagai benda tak hidup ke benda hidup. Percobaan yang dilakukan Herrera untuk membuktikan hipotesis Oparin, menghasilkan asam amino dan suatu pigmen. Tetapi seperti halnya Oparin, dia gagal mengkorelasikan pendapatnya dengan masalah asal mula terjadinya kehidupan. Mirip dengan hipotesis yang diajukan Oparin, seorang ahli kimia Amerika, Harold Clayton Urey, menyatakan bahwa pada suat saat atmosfer bumi kaya akan molekul metana, hidrogen, uap air, dan amonia. Karena pengaruh radiasi sinar kosmis dan aliran listrik halilintar terjadilah reaksi yang menghasilkan zat hidup. Menurut Urey zat hidup pertama tersebut selama berjuta-juta tahun mengalami perkembangan menjadi berbagai jenis makhluk hidup seperti sekarang ini. Harold Urey Stanley Miller, mahasiswa Urey di Chicago University, merancang alat yang digunakan untuk membuktikan hipotesis Urey. Ke dalam alat yang diciptakannya Miller memasukkan gas hidrogen, metana, amonia, dan air, kemudian dipanaskan selama seminggu sehingga gas-gas tersebut dapat bercampur di dalamnya. Sebagai pengganti energi listrik halilintar, ia mengaliri perangkat tersebut dengan loncatan listrik tegangan tinggi. Berberapa waktu kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap air yang tertampung, ternyata terdapat senyawa organik sederhana seperti asam amino, adenin, dan gula sederhana seperti ribosa. Stanley Miller EksperimenMiller Eksperimen Miller tersebut banyak dikaji ulang oleh para ahli lain dan ternyata memberikan hasil yang lebih mantap. Bila ke dalam perangkat tersebut dimasukkan senyawa fosfat, ternyata dapat dibentuk ATP. Lembaga penelitian lain menyatakan dalam percobaannya dapat dihasilkan nukleotida yang merupakan penyusun utama DNA dan RNA yang berfungsi mengendalikan aktivitas sel dan penurunan sifat. Evolusi Biologi Miller telah membuktikan bahwa interaksi antar metana, amonia, air, dan hidrogen, ternyata membentuk asam amino yang merupakan substansi dasar sel hidup. Dengan demikian teori evolusi kimia telah berhasil dibuktikan secara eksperimental. Akan tetapi sampai sekarang belum diketahui bagaimana proses munculnya sel hidup yang pertama. Namun demikian para ahli sepakat menyusun skenario sebagai berikut Bahan organik yang terdapat di perairan sup purba akan saling berinteraksi membentuk makromolekul. Ini dibuktikan oleh Sydney W. Fox dengan mencampur berbagai asam amino dan juga berbagai monomer atau subunit seperti glukosa dan kemudian memanaskannya. Ternyata makromolekul-makromolekul memang dapat terbentuk. Makromolekul yang telah terbentuk cenderung membentuk agregat atau koaservat. Koaservat berbentuk bulatan atau tetesan kecil di dalam air dan dibatasi dari medium luarnya oleh lapisan membran tipis. Fox dalam percobaannya juga menunjukkan bahwa molekul protein yang terbentuk dengan pemanasan juga membentuk koaservat. Koaservat-koaservat memiliki membran yang memisahkannya dari medium di sekelilingnya. Bahkan Fox juga menunjukkan bila koaservat tersebut dimasukkan de dalam larutan yang hipertonik, mereka akan menyusut. Ini menunjukkan bahwa koaservat mempunyai sifat dapat melakukan osmosis seperti halnya sel hidup. Tahapan dalam evolusi kehidupan menurut hipotesis Oparin 1. Bumi primitif. Atmosfir mengandung hidrogen, air, metana dan amonia. 2. Sintesis dari campuran organik sederhana alkohol, gliserin, asam organik, purin, dan pirimidin. 3. Sintesis dari makromeolekul karbohidrat, lemak, protein, enzim, nukleotida, dan asam nukleat. 4 Gabungan dari berbagai makromolekul membentuk partikel-partikel besar dan kompleks. 5. Membran membungkus organisme-organisme heterotrof primitif yang melakukan fermentasi. 6. Permulaan duplikasi dan reproduksi molekular. 7. Fotosintesis dan respirasi Koaservat satu dengan yang lain lalu berinteraksi membentuk koaservat yang lebih besar. Ini memungkinkan terbentuknya berbagai campuran molekul-molekul berbeda di dalam satu koaservat. Terbentuknya membran primitif akan disusul oleh terbentuknya membran yang sesungguhnya. Membran tersebut akan melindungi makromolekul-makromolekul yang ada di dalamnya. Disamping itu juga mendekatkan antar molekul tersebut agar dapat lebih mudah berasosiasi atau meningkatkan kesempatan mereka melakukan reaksi-reaksi kimia. Koaservat dengan membran akan berkembang menjadi lebih kompleks bila di dalam reaksi kimia selanjutnya dapat membentuk asam nukleat yang dapat memegang peranan penting dalam pengendalian aktivitas koaservat, termasuk kegiatan pembentukan keturunan yang harus memiliki struktur dan komposisi molekul-molekul yang sama dengan koaservat induknya. Fase inilah yang dianggap sebagai tahap sel hidup pertama sel primitif. Transformasi bahan organik hasil evolusi kimia menjadi sel hidup yang pertama, berlangsung melalui evolusi biologi, dan berlangsung sampai sekarang hingga tercipta seluruh makhluk hidup yang ada saat ini. Sudah Dibaca 11,251
MenurutUrey, zat hidup yang pertama kali terbentuk mempunyai susunan menyerupai virus saat ini. Zat hidup tersebut selama berjuta-juta tahun mengalami perkembangan menjadi berbagai jenis makhluk hidup. Menurut Urey, terbentuknya makhluk hidup dari berbagai molekul zat di atmosfer tersebut didukung kondisi sebagai berikut :
bentukkehidupan pertama siap terbentuk dan evolusi biologis dimulai. Bentuk kehidupan pertama ialah Prokaryot yang bersel tunggal dengan inti Mikro-evolusi : Perubahan genetik pada suatu populasi organisme tertentu dalam perjalanan waktu. Makro-evolusi : Perubahan dalam skala yang lebih luas, mencakup seluruh populasi kehidupan (gambar 11.
Tahap4 : Zat hidup yang terbentuk berkembang dalam waktu jutaan tahun menjadi organisme (makhluk hidup) yang lebih kompleks. c. Teori kimia menurut Stanley Miller Miller adalah murid Harold Urey yang berhasil membuat model alat yang digunakan untuk membuktikan hipotesis Urey.
Evolusionismenjawab pertanyaan ini dengan mengatakan bahwa makhluk hidup pertama adalah sel tunggal yang terbentuk dengan sendirinya dari benda mati secara kebetulan. Menurut teori ini, pada saat bumi masih terdiri atas bebatuan, tanah, gas dan unsur lainnya, suatu organisme hidup terbentuk secara kebetulan akibat pengaruh angin, hujan dan
EvuolusiOrganik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan biotik pada makhluk hidup dari generasi ke generasi. Teori evolusi masih dipertentangkan hingga saat ini. Banyak teori yang telah dikemukakan para ahli, tetapi tampaknya belum satupun teori yang dapat menjawab semua fakta dan fenomena tentang sejarah perkembangan makhluk hidup. q8WvYm.
  • q44nxg143q.pages.dev/161
  • q44nxg143q.pages.dev/351
  • q44nxg143q.pages.dev/157
  • q44nxg143q.pages.dev/217
  • q44nxg143q.pages.dev/79
  • q44nxg143q.pages.dev/393
  • q44nxg143q.pages.dev/411
  • q44nxg143q.pages.dev/173
  • menurut teori evolusi biologi organisme pertama yang terbentuk adalah organisme